PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
“Pengembangan
Bisnis Waralaba (ES POCONG)Minuman sebagai Alternatif Usaha yang Mudah dan
Menguntungkan”
OLEH
KELOMPOK 10
PADHILA
SARI D1A009005
ANIS
FAIDA D1A009039
RIZKA
AMALIA D1A009033
ALMER
RAYANDA AKBAR D1A009009
JEZKI
PARAMADONI D1A009017
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2011
“Pengembangan
Bisnis Waralaba (ES POCONG) Minuman sebagai Alternatif
Usaha yang Mudah dan Menguntungkan”
A.
Latar belakang
Berawal
dari Keinginan untuk berwirausaha dengan memaanfaatkan sumber daya yang
telah ada dan melihat pasar yang bersifat konstan maka kami mencoba untuk
memulai bisnis waralaba dengan memanfaatkan pasar yang sebagian besar adalah
Mahasiswa Universitas Jambi.
Usaha
yang kami lakukan adalah usaha bersama dengan mempertimbangkan modal yang dapat
disokong bersama, dengan sistem pembagian keuntungan yang setara
atau adil. Perimbangan yang kami ambil dalam
bentuk usaha berjualan es ini karena suhu tropis daerah jambi yang terhitung
cukup panas pada siang hari, sehingga es akan selalu dicari dalam
menghilangkan rasa dahaga.
Es
yang kami buat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa yang sering
menggunakan prinsip murah enak dan kenyang, maka kami berusaha untuk menghadirkan produk tersebut dalam bentuk es siap saji
yang murah enak dan mengenyangkan. Dalam “pengembangan bisnis waralaba es pocong ini awal mulanya sebagai alternatif usaha yang mudah dan menguntungkan”.
Tahap awal mulanya dalam mengembangkan
bisnis ini adalah adanya rasa ingin memanfaatkan sumber daya yang ada.
Selain
mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha
juga mendapatkan keuntungan. Pemasaran dilakukan dengan pendirian stan yang
telah disediakan kemudian untuk meningkatkan daya tarik dari konsumen
ditambahkan adanya banner pada stan. Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan
dengan memulai pendirian pada daerah dengan
jumlah penduduk paling banyak, pada pusat keramaian dan tempat-tempat yang
strategis. Dengan demikian dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita
produksi.
Jika penjualan
ditempat yang strategis sudah dikenal maka akan lebih mudah untuk menjual
ditempat yang mempunyai peluang lebih kecil, dengan asumsi produk adalah
bagian dari produk yang sudah dikenal (tempat strategis). Sebelum
melakukan proses pemasaran dilakukan adanya perencanaan produksi pada
suatu produk. Dalam produk tersebut harus ada keunggulan yang dapat
dibanggakan dan menjadi tonjolan dari produk
itu, baik dari segi kualitas maupun kuantitas (rasa, nutrisi, penampilan, dan kemasan).Suatu produk harus dibuat semenarik
mungkin agar dapat meningkatkan daya tarik dari konsumen.
Pada
perencanaan pembuatan suatu produk harus difikirkan adanya modal awal dalam
sebelum dilakukan proses produksi. Hal ini dilakukan dengan investasi dari
beberapa investor. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan dilakukan dengan membagi hasil penjualan pada tiap investor diamana
investor yang terbesar maka akan mendapatkan laba terbanyak.
B.
Peluang dan
Tawaran
Peluang yang dimiliki
cukup besar karena es merupakan salah satu dari bagian kebutuhan
pokok yaitu pangan (minuman)
yang mendesak dan terus
dibutuhkan setiap hari. Mengingat
juga kebutuhan mahasiswa yang menginginkan makanan yang cepat maka minuman siap
saji berupa es cukup diminati.
Sebagaian
besar masyarakat
Indonesia
menyukai berbagai
minuman dingin.
Terutama
di Jambi yang termasuk
kota tropis. Minuman menyegarkan
sangat berpeluang di daerah Jambi.
Disini, kita menciptakan suatu produk minuman yang berpotensi mengenyangkan dan
menyegarkan. Selain itu, minuman ini sangat bergizi dan memberikan rasa
mengenyangkan sekaligus menyegarkan. Sangat cocok untuk didaerah tropis, khususnya di daerah kota Jambi. Di
dalam produk kita, terdapat beberapa
bahan yang mengandung banyak karbohidrat dan mineral lainnya
yang dibutuhkan tubuh.
Pada
umumnya masyarakat hanya dapat memproduksi minuman yang hanya dapat
menyegarkan, tetapi tidak mengenyangkan. Minuman yang menyegarkan, hanya dapat memberi sensasi kenyang hanya sesaat.
Karena, sebagian besar minuman mengandung banyak air daripada isi dari minuman
tersebut. Hal tersebut sangat disayangkan, karena peluang usaha di
daerah Jambi sangat besar, terutama usaha di bidang minuman dan makanan.
Jambi
merupakan salah satu Kota pendidikan di Daerah Sumatera, berkembang. Berdasarkan data yang didapat
setiap tahun rata – rata Mahasiswa baru di Universitas jambi bertambah
4273 yang berasal dari seluruh pelosok negeri yang
diterima melalui jalur SPMB, PMDK, dan Gelombang I dan II. Secara
tidak langsung akan turut berperan dalam roda pereekonomian daerah. Secara
Mendasar Kebutuhan dasar Manusia mencakup 3 hal yaitu sandang
(Pakaian) Pangan (Makanandan Minuman) dan Papan (Rumah). Kebutuhan – kebutuhan
akan 3 hal tersebut tidak dapat
ditangguhkan, dari kebutuhan dasar yang paling mendesak dan harus segera dipenuhi
adalah pangan (makanan dan minuman).
Untuk memenuhi
kebutuhan pangan maka bisnis waralaba adalah bisnis yang sangat mudah dan menguntungkan, dengan alasan
tersebut diatas bisnis waralaba sangat
diminati oleh penduduk lokal jambi dan berlomba–lomba untuk menghidangkan
dengan cita rasa yang memuaskan dan mudah didapatkan. Jambi juga merupakan
daerah yang bersuhu tropis dengan kisaran suhu 23-31 derajat celcius. yang terhitung agak panas sehingga penjualan
minuman dingin (es) merupakan bisnis waralaba yang dapat ditekuni
dan cukup menjanjikan dari segi pasar. Untuk
mendapatkan modal usaha ini, kami menawarkan kepada investor untuk
menanamkan modal. Disini, kita menawarkan bagi hasil kepada investor yang menanam
modal tersebut. Bagi hasil tergantung pada jumlah investasi yang ditanam dari
target biaya yang dibutuhkan.
C.
Produk dan jasa
Produk
yang kami tawarkan berupa minuman dingin siap saji dengan nama “es
Pocong” produk yang kami tawarkan
terdiri dari komposisi sebagai berikut :
·
Jenang Sum–sum :
merupakan jenang yang dibuat dengan komposisi air sebagai pelarut, dengan tepung beras, santan untuk
membuat gurih. Mula–mula didihkan air dalam
panci sebanyak 750 ml untuk tiap 1 kg tepung beras, setelah adonan sedikit mengental masukkan 100 ml santan kemudian
aduk rata selama 2 menit dalam api sedang.
·
Pisang Rebus :
Pisang yang kita Gunakan adalah Pisang yang masak tetapi tidak over ripening yang kemudian direbus dalam air
mendidih selama 5 menit.Potong–Potong dalam bentuk bulat.
·
Agar–agar : Agar–agar merupakan makanan
berserat, sistem penyajiannya dengan
mncampurkan 1 sachet dengan 750 ml air dengan 250 gram gula pasir padaair
mendidih. Setelahnya ditriskan dalam loyang dan dipotong sesuai keinginan.
·
Gempol : makanan
yang berbentuk bulat yang dibuat dengan adonan tepung beras,
tepung ketan, tepung tapioka, dicampur dengan air dengan perbandingan ½ kgtepung beras, ¼ kg tepung ketan, dan 1/8 tepung
tapioka dan air 200 ml. Kemudian dibentuk bulat ditengahnya diberi gula
merah dan dikukus selama 10 menit Gula
Pemanis : dibuat dari pelarutan gula dengan perbandingan 3 liter air dengan
2 kg gula dan penggunaan
·
Es batu : air yang dikristalkan pada
suhu 0 derajat Celcius.
Penyajian :
1. Masukkan Jenang
Sum – sum sebanya 1 ½ sendok makan
2. Masukkan 3 – 5
Potongan Pisang rebus
3. Masukkan 1 sendok
Agar – agar
4 Masukkan es batu
6. masukkan “Gempol”
7. Siram dengan
Pemanis
8. Tambahkan Susu
kental manis untuk menambah cita rasa gurih.
Keunggulan Produk
yang kami tawarkan adalah minuman yang menyegarkan sekaligus cukup mengenyangkan, karena tepung beras yang masih mengandung
amilosa tinggi dan amilopektin dari
tepung ketan merupakan senyawa yang dapatdirombak menjadi gula sederhana
dalam tubuh sebagai sumber energi yang berfungsi sebagai makanan pokok dalam sekala kecil.
Pisang merupakan makanan dengan Kandungan
kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan
darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen keotak. Pemansan singkat / perebusan dimaksudkan
untuk tidak membuang banyak kalium
dan membunuh bakteri pathogen.
Dengan
keunggulan diatas makadiperkirakan
produk dapat diminati sebagai minuman yang menyegarkan dan dapat menunda
lapar. Sedangkan sebagian besar Minuman yang dihidangkan adalah minuman dengan
sensasi dingin dan kandungan vitamin dari buah – buahan. Sedangkan buah–buahan
tidak dapat mengenyangkan dalam jumlah kecil.
Produk yang kami tawarkan berupa es dengan nama “es pocong” dengan komposisi
jenang sum – sum yang terbuat dari
tepung beras
sehingga
dapat memberikan
rasa yang cukup mengenyangkan.
Pisang kukus yang
mengandung Kandungan
kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan
darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen keotak.
Agar–agar merupakan
bahan makanan yang mengandung
serat dapat membantu
pencernaan. Dan yang kami
ciri khaskan
adalah “gempol”
sejenis makanan
yang berbentuk bulat berciri seperti kelepon namun bertekstur agak keras dengan
kandungan tepung ketan,
tepung beras, tepung tapioka
dan gula merah. Selanjutnya adalah gula dan ditambahkan
es.
Bisnis Waralaba ini akan dilakukan dengan konsep
Investasi dan Pembagian Hasil yang
disesuaikan dengan Investasi dari dana awal yang diharapkan. Proses Usaha yang dilakukan
diwujudkan dalam langkah – langkah sebagai berikut :
1.Dana awal
untuk stand yang akan
didirikan berupa gerobak motor
2.Biaya
Peralatan untuk
memasak Bahan
3.Biaya
Produksi
Bisnis waralaba adalah bisnis yang menjanjikan dengan modal yang sangat minim,
karena kita hanya
membutuhkan
semi permanen yang
dapat digunakan berulang
kali dan barang yang kita perjualbelikann meliputi minuman yang selalu dibutuhkan
oleh masyarakat
atau pasar. Pengelolaan
dalam bisnis ini
hanya membutuhkan inovasi
dalam rasa dan tempat yang strategis untuk memperluas pasar.
Standart mutu dalam rasa dan kemasan akan meningkatkan nilai jual dan
membuat rasa kepercayaan
dalam masyarakat. Bisnis
minuman ini selain mudah
dalam penyajian juga
tidak menghasilkan banyak sampah dan mudah
dibawa karena terkemas secara baik dan ringkas.
Harga yang ditawarkan terhitung murah dengan tingkat keuntungan 100
% dalam tiap satuan produk yang ditawarkan. Usaha ini dijalankan dengan
menentukan daerah yang strategis yang akan kita tempatkan gerobak motor, jam
buka dimulai dari jam 9.00 – 15.00. Pemasakan bahan diserahkan
kepada orang yang dipercaya
dengan biaya
produksi yang telah
ditentukan. Perhitungan keuangan
dilakukan dari tiap gelas yang kita jual, misalkan 1 gelas seharga Rp 2500.
Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan mengalikan tiap
satuan gelas. Hasil bersih adalah hasil yang didapat dari keuntungan keseluruhan dikurangi biaya produksi dan biaya
pekerja. Hasil bersih dalam satu bulan dibagi dengan prosentase
yang telah disepakati pada tiap investor.
D.
Analisa Kondisi/
Analisis Pasar
Umunya
usaha minuman yang terdapat di pasaran Jambi hanya berisi buah dan
kelapa muda saja. Sehingga, produksi minuman yang ada sebagaian besar hanya dapat menyegarkan konsumen, tetapi tidak
mengenyangkan. Walaupun di pasaran sudah
banyak variasi minuman, tetapi disini kita menyediakan minuman yang menggabungkan antara buah pisang dan bubur sumsum
di dalam produk minuman tersebut.
Karena
kami melihat di pasaran belum ada minuman yang menyegarkan sekaligus
mengenyangkan, maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat minuman yang sekaligus dapat dijadikan makanan ringan yang
bergizi. Sehingga konsumen tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan ringan. Hanya denganminuman ini, konsumen mendapatkan produk 2 in 1
yang bergizi tinggi. Dengan harga
yang terjangkau, yaitu seharga Rp.2.500 konsumen dapat merasakan minuman yang enak sekaligus mengeyangkan. Produk
ini sangat berpeluang di pasaran Jambi, karena produk ini pertama
yang ada di Jambi.
E.
Formulasi
Strategi
Rencana
Pemasaran pada produk kami dilakukan dengan mengatur strategi pada produk,
pemasaran dan strategi pembiayaan dengan menentukan harga jual, pemasaran
produk, sasaran pengguna produk, pelaksanaan usaha. Karena kami melihat di pasaran belum ada minuman yang menyegarkan sekaligus
mengenyangkan, maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat minuman yang sekaligus dapat dijadikan makanan ringan yang
bergizi. Sehingga konsumen tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan ringan.
Rencana
Pemasaran pada produk kami dilakukan dengan mengatur strategi pada produk,
pemasaran dan strategi pembiayaan dengan menentukan harga jual, pemasaran
produk, sasaran pengguna produk, pelaksanaan usaha.
a.
Penentuan Harga
Jual
Dalam
hal ini penentuan harga jual ditentukan oleh besarnya biaya produksi dari
masing-masing es yang diproduksi. Harga jual untuk per bungkusnya, misalkan 1 gelas
seharga Rp 2.500. Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan mengalikan
tiap satuan gelas.
b.
Pemasaran Produk
Pemasaran
dilakukan dengan pendirian stan yang telah disediakan kemudian untuk
meningkatkan daya tarik dari konsumen ditambahkan adanya banner pada
stan.Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan dengan memulai pendirian pada
daerah dengan jumlah penduduk paling banyak,
pada pusat keramaian dan tempat-tempatyang strategis. Dengan demikian
dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita produksi.
c.
Sasaran Pengguna
Produk
Sasaran
pengguna produk yaitu pelajar, mahasiswa,dan
kalangan masyarakat umum.
4. Pelaksanaan Usaha
Usaha
ini dimulai setelah memiliki tempat usaha. Agar pelaksanaan usaha dapat
berjalan lancar, maka pelaksanaannya dilakukan secara fungsional. Apabila dari
masing-masing pengusul menghendaki untuk bekerja maka akan mendapatkan keuntungan
yang lebih.
5. Penyusunan Laporan
Setelah
program berjalan dan mendekati batas waktu untuk pengiriman laporan, maka akan disusun laporan sebagai bentuk
pertanggung jawaban terhadap dana yang digunakan dalam pelaksanaan
usaha.
F.
Finansial Plan
No
|
Modal
|
Satuan
|
Qty
|
Total
|
1
|
Gerobak
|
Rp. 500.000
|
1
|
Rp. 500.000
|
2
|
Baner
|
Rp. 30.000
|
1
|
Rp. 30.000
|
3
|
Toples
|
Rp. 10.000
|
5
|
Rp. 50.000
|
4
|
Dandang
|
Rp. 20.000
|
1
|
Rp. 20.000
|
5
|
Gula
|
Rp. 10.000
|
2
|
Rp. 20.000
|
6
|
Gelas (cup)
|
Rp. 12.000
|
1
|
Rp. 12.000
|
7
|
Pisang
|
Rp. 5.000
|
1
|
Rp. 5.000
|
8
|
Agar-agar
|
Rp. 2.000
|
3
|
Rp. 6.000
|
9
|
Tepung Beras
|
Rp. 10.000
|
1
|
Rp. 10.000
|
10
|
Tepung Ketan
|
Rp. 6.000
|
1
|
Rp. 6.000
|
11
|
Tepung Tapioka
|
Rp. 3.000
|
1
|
Rp. 3.000
|
12
|
Santan
|
Rp. 2.000
|
1
|
Rp. 2.000
|
13
|
Es batu
|
Rp. 500
|
8
|
Rp. 4.000
|
14
|
Gula merah
|
Rp. 2.000
|
1
|
Rp. 2.000
|
15
|
Susu kental
|
Rp. 8.000
|
2
|
Rp. 16.000
|
16
|
Sendok
|
Rp. 9.000
|
1
|
Rp. 9.000
|
17
|
Plastik
|
Rp. 5.000
|
1
|
Rp. 5.000
|
Jumlah
|
Rp. 700.000
|
Biaya Operasioanal perhari
No
|
Modal
|
Satuan
|
Qty
|
Total (Rp)
|
1
|
Gula
|
Rp.
10.000
|
2
|
Rp.
20.000
|
2
|
Gelas
(cup)
|
Rp.
12.000
|
1
|
Rp.
12.000
|
3
|
Pisang
|
Rp.
5.000
|
1
|
Rp.
5.000
|
4
|
Agar-agar
|
Rp.
2.000
|
3
|
Rp.
6.000
|
5
|
Tepung
Beras
|
Rp.
10.000
|
1
|
Rp.
10.000
|
6
|
Tepung
Ketan
|
Rp.
6.000
|
1
|
Rp.
6.000
|
7
|
Tepung
Tapioka
|
Rp.
3.000
|
1
|
Rp.
3.000
|
8
|
Santan
|
Rp.
2.000
|
1
|
Rp.
2.000
|
9
|
Es
batu
|
Rp.
500
|
8
|
Rp.
4.000
|
10
|
Gula
merah
|
Rp.
2.000
|
1
|
Rp.
2.000
|
11
|
Susu
kental
|
Rp.
8.000
|
2
|
Rp.
16.000
|
12
|
Sendok
|
Rp.
9.000
|
1
|
Rp.
9.000
|
13
|
Plastik
|
Rp.
5.000
|
1
|
Rp.
5.000
|
Jumlah
|
Rp. 100.000
|
Adapun perkiraan pengeluaran pertahun
dengan asumsi :
Harga Produksi / hari
|
Produksi/ hari
|
Jumlah hari/ bulan
|
Jumlah bulan
|
Jumlah hari/ tahun
|
Jumlah
|
Rp. 100.000
|
1x
|
30
|
12
|
360
|
Rp.36.000.000
|
Adapun perkiraan pendapatan perhari
pertahun dengan asumsi :
Harga / bungkus
|
Penjualan / hari
( cup/ gelas )
|
Pendapatan / hari
|
Jumlah bulan
|
Jumlah hari/ tahun
|
Jumlah
|
Rp. 2.500
|
80
|
200.000
|
30
|
12
|
Rp.72.000.000
|
G.
Analisa Resiko
Pembuatan es pocong ini akan
mendapatkan keuntungan yang lebih apabila dalam kondisi cuaca yang panas. Apabila cuaca tidak
mendukung dari awal pembukaan stand maka penjual harus siap-siap dan
waspada akan terjadinya kerugian, karena laku atau tidaknya produk sangat
ditentukan oleh kondisi lingkungan. Penjual harus pandai
dalam memperkirakan kondisi dan cuaca agar dapat meminimalisis terjadinya
kerugian ketika cuaca dalam keadaan kurang mendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar