Kamis, 03 Mei 2012

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
“Pengembangan Bisnis Waralaba (ES POCONG)Minuman sebagai Alternatif Usaha yang Mudah dan Menguntungkan”


OLEH
KELOMPOK 10
                             PADHILA SARI                        D1A009005
                             ANIS FAIDA                           D1A009039
                             RIZKA AMALIA                       D1A009033
                             ALMER RAYANDA AKBAR        D1A009009
                             JEZKI PARAMADONI              D1A009017

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011




“Pengembangan Bisnis Waralaba (ES POCONG) Minuman sebagai Alternatif Usaha yang Mudah dan Menguntungkan”

A.   Latar belakang

Berawal dari Keinginan untuk berwirausaha dengan memaanfaatkan sumber daya yang telah ada dan melihat pasar yang bersifat konstan maka kami mencoba untuk memulai bisnis waralaba dengan memanfaatkan pasar yang sebagian besar adalah Mahasiswa Universitas Jambi.

Usaha yang kami lakukan adalah usaha bersama dengan mempertimbangkan modal yang dapat disokong bersama, dengan sistem pembagian keuntungan yang setara atau adil. Perimbangan yang kami ambil dalam bentuk usaha berjualan es ini karena suhu tropis daerah jambi yang terhitung cukup panas pada siang hari, sehingga es akan selalu dicari dalam menghilangkan rasa dahaga.

Es yang kami buat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa yang sering menggunakan prinsip murah enak dan kenyang, maka kami berusaha untuk menghadirkan produk tersebut dalam bentuk es siap saji yang murah enak dan mengenyangkan. Dalam “pengembangan bisnis waralaba es pocong ini awal mulanya sebagai alternatif usaha yang mudah dan menguntungkan”. Tahap awal mulanya dalam mengembangkan bisnis ini adalah adanya rasa ingin memanfaatkan sumber daya yang ada.

Selain mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha juga mendapatkan keuntungan. Pemasaran dilakukan dengan pendirian stan yang telah disediakan kemudian untuk meningkatkan daya tarik dari konsumen ditambahkan adanya banner pada stan. Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan dengan memulai pendirian pada daerah dengan jumlah penduduk paling banyak, pada pusat keramaian dan tempat-tempat yang strategis. Dengan demikian dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita produksi.

Jika penjualan ditempat yang strategis sudah dikenal maka akan lebih mudah untuk menjual ditempat yang mempunyai peluang lebih kecil, dengan asumsi produk adalah bagian dari produk yang sudah dikenal (tempat strategis). Sebelum melakukan proses pemasaran dilakukan adanya perencanaan produksi pada suatu produk. Dalam produk tersebut harus ada keunggulan yang dapat dibanggakan dan menjadi tonjolan dari produk itu, baik dari segi kualitas maupun kuantitas (rasa, nutrisi, penampilan, dan kemasan).Suatu produk harus dibuat semenarik mungkin agar dapat meningkatkan daya tarik dari konsumen.

Pada perencanaan pembuatan suatu produk harus difikirkan adanya modal awal dalam sebelum dilakukan proses produksi. Hal ini dilakukan dengan investasi dari beberapa investor. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan dilakukan dengan membagi hasil penjualan pada tiap investor diamana investor yang terbesar maka akan mendapatkan laba terbanyak.

B.    Peluang dan Tawaran

Peluang yang dimiliki cukup besar karena es merupakan salah satu dari bagian kebutuhan pokok yaitu pangan (minuman) yang mendesak dan terus dibutuhkan setiap hari. Mengingat juga kebutuhan mahasiswa yang menginginkan makanan yang cepat maka minuman siap saji berupa es cukup diminati.

Sebagaian besar masyarakat Indonesia menyukai berbagai minuman dingin. Terutama di Jambi yang termasuk kota tropis. Minuman menyegarkan sangat berpeluang di daerah Jambi. Disini, kita menciptakan suatu produk minuman yang berpotensi mengenyangkan dan menyegarkan. Selain itu, minuman ini sangat bergizi dan memberikan rasa mengenyangkan sekaligus menyegarkan. Sangat cocok untuk didaerah tropis, khususnya di daerah kota Jambi. Di dalam produk kita, terdapat beberapa bahan yang mengandung banyak karbohidrat dan mineral lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Pada umumnya masyarakat hanya dapat memproduksi minuman yang hanya dapat menyegarkan, tetapi tidak mengenyangkan. Minuman yang menyegarkan, hanya dapat memberi sensasi kenyang hanya sesaat. Karena, sebagian besar minuman mengandung banyak air daripada isi dari minuman tersebut. Hal tersebut sangat disayangkan, karena peluang usaha di daerah Jambi sangat besar, terutama usaha di bidang minuman dan makanan.

Jambi merupakan salah satu Kota pendidikan di Daerah Sumatera,   berkembang. Berdasarkan data yang didapat setiap tahun rata – rata Mahasiswa baru di Universitas jambi bertambah 4273 yang berasal dari seluruh pelosok negeri yang diterima melalui jalur SPMB, PMDK, dan Gelombang I dan II. Secara tidak langsung akan turut berperan dalam roda pereekonomian daerah. Secara Mendasar Kebutuhan dasar Manusia mencakup 3 hal yaitu sandang (Pakaian) Pangan (Makanandan Minuman) dan Papan (Rumah). Kebutuhan – kebutuhan akan 3 hal tersebut tidak dapat ditangguhkan, dari kebutuhan dasar yang paling mendesak dan harus segera dipenuhi adalah pangan (makanan dan minuman).

Untuk memenuhi kebutuhan pangan maka bisnis waralaba adalah bisnis yang sangat mudah dan menguntungkan, dengan alasan tersebut diatas bisnis waralaba sangat diminati oleh penduduk lokal jambi dan berlomba–lomba untuk menghidangkan dengan cita rasa yang memuaskan dan mudah didapatkan. Jambi juga merupakan daerah yang bersuhu tropis dengan kisaran suhu 23-31 derajat celcius. yang terhitung agak panas sehingga penjualan minuman dingin (es) merupakan bisnis waralaba yang dapat ditekuni dan cukup menjanjikan dari segi pasar. Untuk mendapatkan modal usaha ini, kami menawarkan kepada investor untuk menanamkan modal. Disini, kita menawarkan bagi hasil kepada investor yang menanam modal tersebut. Bagi hasil tergantung pada jumlah investasi yang ditanam dari target biaya yang dibutuhkan.
 
C.      Produk dan jasa

Produk yang kami tawarkan berupa minuman dingin siap saji dengan nama “es Pocong”  produk yang kami tawarkan terdiri dari komposisi sebagai berikut :

·         Jenang Sum–sum : merupakan jenang yang dibuat dengan komposisi air sebagai pelarut, dengan tepung beras, santan untuk membuat gurih. Mula–mula didihkan air dalam panci sebanyak 750 ml untuk tiap 1 kg tepung beras, setelah adonan sedikit mengental masukkan 100 ml santan kemudian aduk rata selama 2 menit dalam api sedang.
·         Pisang Rebus : Pisang yang kita Gunakan adalah Pisang yang masak tetapi tidak over ripening yang kemudian direbus dalam air mendidih selama 5 menit.Potong–Potong dalam bentuk bulat.
·      Agar–agar : Agar–agar merupakan makanan berserat, sistem penyajiannya dengan mncampurkan 1 sachet dengan 750 ml air dengan 250 gram gula pasir padaair mendidih. Setelahnya ditriskan dalam loyang dan dipotong sesuai keinginan.
·         Gempol : makanan yang berbentuk bulat yang dibuat dengan adonan tepung beras, tepung ketan, tepung tapioka, dicampur dengan air dengan perbandingan ½ kgtepung beras, ¼ kg tepung ketan, dan 1/8 tepung tapioka dan air 200 ml. Kemudian dibentuk bulat ditengahnya diberi gula merah dan dikukus selama 10 menit Gula Pemanis : dibuat dari pelarutan gula dengan perbandingan 3 liter air dengan 2 kg gula dan penggunaan
·      Es batu : air yang dikristalkan pada suhu 0 derajat Celcius.

Penyajian :
1. Masukkan Jenang Sum – sum sebanya 1 ½ sendok makan
2. Masukkan 3 – 5 Potongan Pisang rebus
3. Masukkan 1 sendok Agar – agar 
4 Masukkan es batu
6. masukkan “Gempol”
7. Siram dengan Pemanis
8. Tambahkan Susu kental manis untuk menambah cita rasa gurih.

Keunggulan Produk yang kami tawarkan adalah minuman yang menyegarkan sekaligus cukup mengenyangkan, karena tepung beras yang masih mengandung amilosa tinggi dan amilopektin dari tepung ketan merupakan senyawa yang dapatdirombak menjadi gula sederhana dalam tubuh sebagai sumber energi yang berfungsi sebagai makanan pokok dalam sekala kecil.

 Pisang merupakan makanan dengan Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen keotak. Pemansan singkat / perebusan dimaksudkan untuk tidak membuang banyak kalium dan membunuh bakteri pathogen.

Dengan keunggulan diatas makadiperkirakan produk dapat diminati sebagai minuman yang menyegarkan dan dapat menunda lapar. Sedangkan sebagian besar Minuman yang dihidangkan adalah minuman  dengan sensasi dingin dan kandungan vitamin dari buah – buahan. Sedangkan buah–buahan tidak dapat mengenyangkan dalam jumlah kecil.

Produk yang kami tawarkan berupa es dengan nama “es pocong” dengan komposisi jenang sum – sum yang terbuat dari tepung beras sehingga dapat memberikan rasa yang cukup mengenyangkan.
Pisang kukus yang mengandung Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen keotak.
Agar–agar merupakan bahan makanan yang mengandung serat dapat membantu pencernaan. Dan yang kami ciri khaskan adalah “gempol” sejenis makanan yang berbentuk bulat berciri seperti kelepon namun bertekstur agak keras dengan kandungan tepung ketan, tepung beras, tepung tapioka dan gula merah. Selanjutnya adalah gula dan ditambahkan es.
Bisnis Waralaba ini akan dilakukan dengan konsep Investasi dan Pembagian Hasil yang disesuaikan dengan Investasi dari dana awal yang diharapkan. Proses Usaha yang dilakukan diwujudkan dalam langkah – langkah sebagai berikut :

1.Dana awal untuk stand yang akan didirikan berupa gerobak motor
2.Biaya Peralatan untuk memasak Bahan
3.Biaya Produksi
Bisnis waralaba adalah bisnis yang menjanjikan dengan modal yang sangat minim, karena kita hanya membutuhkan semi permanen yang dapat digunakan berulang kali dan barang yang kita perjualbelikann meliputi minuman yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat atau pasar. Pengelolaan dalam bisnis ini hanya membutuhkan inovasi dalam rasa dan tempat yang strategis untuk memperluas pasar.
Standart mutu dalam rasa dan kemasan akan meningkatkan nilai jual dan membuat rasa kepercayaan dalam masyarakat. Bisnis minuman ini selain mudah dalam penyajian juga tidak menghasilkan banyak sampah dan mudah dibawa karena terkemas secara baik dan ringkas.
Harga yang ditawarkan terhitung murah dengan tingkat keuntungan 100 % dalam tiap satuan produk yang ditawarkan. Usaha ini dijalankan dengan menentukan daerah yang strategis yang akan kita tempatkan gerobak motor, jam buka dimulai dari jam 9.00 – 15.00. Pemasakan bahan diserahkan kepada orang yang dipercaya dengan biaya produksi yang telah ditentukan. Perhitungan keuangan dilakukan dari tiap gelas yang kita jual, misalkan 1 gelas seharga Rp 2500. Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan mengalikan tiap satuan gelas. Hasil bersih adalah hasil yang didapat dari keuntungan keseluruhan dikurangi biaya produksi dan biaya pekerja. Hasil bersih dalam satu bulan dibagi dengan prosentase yang telah disepakati pada tiap investor.
D.     Analisa Kondisi/ Analisis Pasar

Umunya usaha minuman yang terdapat di pasaran Jambi hanya berisi buah dan kelapa muda saja. Sehingga, produksi minuman yang ada sebagaian besar hanya dapat menyegarkan konsumen, tetapi tidak mengenyangkan. Walaupun di pasaran sudah banyak variasi minuman, tetapi disini kita menyediakan minuman yang menggabungkan antara buah pisang dan bubur sumsum di dalam produk minuman tersebut.

Karena kami melihat di pasaran belum ada minuman yang menyegarkan sekaligus mengenyangkan, maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat minuman yang sekaligus dapat dijadikan makanan ringan yang bergizi. Sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan ringan. Hanya denganminuman ini, konsumen mendapatkan produk 2 in 1 yang bergizi tinggi. Dengan harga yang terjangkau, yaitu seharga Rp.2.500 konsumen dapat merasakan minuman yang enak sekaligus mengeyangkan. Produk ini sangat berpeluang di pasaran Jambi, karena produk ini pertama yang ada di Jambi.

E.    Formulasi Strategi

Rencana Pemasaran pada produk kami dilakukan dengan mengatur strategi pada produk, pemasaran dan strategi pembiayaan dengan menentukan harga jual, pemasaran produk, sasaran pengguna produk, pelaksanaan usaha. Karena kami melihat di pasaran belum ada minuman yang menyegarkan sekaligus mengenyangkan, maka kami mempunyai inisiatif untuk membuat minuman yang sekaligus dapat dijadikan makanan ringan yang bergizi. Sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli makanan ringan.

Rencana Pemasaran pada produk kami dilakukan dengan mengatur strategi pada produk, pemasaran dan strategi pembiayaan dengan menentukan harga jual, pemasaran produk, sasaran pengguna produk, pelaksanaan usaha.

a. Penentuan Harga Jual

Dalam hal ini penentuan harga jual ditentukan oleh besarnya biaya produksi dari masing-masing es yang diproduksi. Harga jual untuk per bungkusnya, misalkan 1 gelas seharga Rp 2.500. Maka uang yang harus diterima jika 25 gelas didapat dengan mengalikan tiap satuan gelas.



b.     Pemasaran Produk

Pemasaran dilakukan dengan pendirian stan yang telah disediakan kemudian untuk meningkatkan daya tarik dari konsumen ditambahkan adanya banner pada stan.Perencanaan dalam pendirian stan dilakukan dengan memulai pendirian pada daerah dengan jumlah penduduk paling banyak, pada pusat keramaian dan tempat-tempatyang strategis. Dengan demikian dapat mempermudah mengenalkan produk yang kita produksi.

c.     Sasaran Pengguna Produk
Sasaran pengguna produk yaitu pelajar,    mahasiswa,dan kalangan masyarakat umum.

4. Pelaksanaan Usaha

Usaha ini dimulai setelah memiliki tempat usaha. Agar pelaksanaan usaha dapat berjalan lancar, maka pelaksanaannya dilakukan secara fungsional. Apabila dari masing-masing pengusul menghendaki untuk bekerja maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih.

5. Penyusunan Laporan

Setelah program berjalan dan mendekati batas waktu untuk pengiriman laporan, maka akan disusun laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap dana yang digunakan dalam pelaksanaan usaha.

F.    Finansial Plan

No
Modal
Satuan
Qty
Total
1
Gerobak
Rp. 500.000
1
Rp. 500.000
2
Baner
Rp. 30.000
1
Rp. 30.000
3
Toples
Rp. 10.000
5
Rp. 50.000
4
Dandang
Rp. 20.000
1
Rp. 20.000
5
Gula
Rp. 10.000
2
Rp. 20.000
6
Gelas (cup)
Rp. 12.000
1
Rp. 12.000
7
Pisang
Rp. 5.000
1
Rp. 5.000
8
Agar-agar
Rp. 2.000
3
Rp. 6.000
9
Tepung Beras
Rp. 10.000
1
Rp. 10.000
10
Tepung Ketan
Rp. 6.000
1
Rp. 6.000
11
Tepung Tapioka
Rp. 3.000
1
Rp. 3.000
12
Santan
Rp. 2.000
1
Rp. 2.000
13
Es batu
Rp. 500
8
Rp. 4.000
14
Gula merah
Rp. 2.000
1
Rp. 2.000
15
Susu kental
Rp. 8.000
2
Rp. 16.000
16
Sendok
Rp. 9.000
1
Rp. 9.000
17
Plastik
Rp. 5.000
1
Rp. 5.000
Jumlah
Rp. 700.000

  Biaya Operasioanal perhari

No
Modal
Satuan
Qty
Total (Rp)
1
Gula
Rp. 10.000
2
Rp. 20.000
2
Gelas (cup)
Rp. 12.000
1
Rp. 12.000
3
Pisang
Rp. 5.000
1
Rp. 5.000
4
Agar-agar
Rp. 2.000
3
Rp. 6.000
5
Tepung Beras
Rp. 10.000
1
Rp. 10.000
6
Tepung Ketan
Rp. 6.000
1
Rp. 6.000
7
Tepung Tapioka
Rp. 3.000
1
Rp. 3.000
8
Santan
Rp. 2.000
1
Rp. 2.000
9
Es batu
Rp. 500
8
Rp. 4.000
10
Gula merah
Rp. 2.000
1
Rp. 2.000
11
Susu kental
Rp. 8.000
2
Rp. 16.000
12
Sendok
Rp. 9.000
1
Rp. 9.000
13
Plastik
Rp. 5.000
1
Rp. 5.000
Jumlah
Rp. 100.000

Adapun perkiraan pengeluaran pertahun dengan asumsi :
Harga Produksi / hari
Produksi/ hari
Jumlah hari/ bulan
Jumlah bulan
Jumlah hari/ tahun
Jumlah
Rp. 100.000
1x
30
12
360
Rp.36.000.000

Adapun perkiraan pendapatan perhari pertahun dengan asumsi :
Harga / bungkus
Penjualan / hari
( cup/ gelas )
Pendapatan / hari
Jumlah bulan
Jumlah hari/ tahun
Jumlah
Rp. 2.500
80
200.000
30
12
Rp.72.000.000

G.   Analisa Resiko

Pembuatan es pocong ini akan mendapatkan keuntungan yang lebih apabila dalam kondisi cuaca yang panas. Apabila cuaca tidak mendukung dari awal pembukaan stand maka penjual harus siap-siap dan waspada akan terjadinya kerugian, karena laku atau tidaknya produk sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan. Penjual harus pandai dalam memperkirakan kondisi dan cuaca agar dapat meminimalisis terjadinya kerugian ketika cuaca dalam keadaan kurang mendukung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar